Saturday, April 28, 2007

Ibu Sutiyem Darjosumarto Meninggal Dunia

MENINGGAL DUNIA. Ibu Sutiyem Darjosumarto, warga Kampung Kajen Rt 01/ Rw XI, Giripurwo, Wonogiri, meninggal dunia pada hari Rabu Pahing, 25 April 2007, Jam 23.10, di rumah Kajen Wonogiri setelah menderita sakit beberapa waktu.

Beliau yang juga dikenal sebagai Ibu Juwardi dan dikaruniai Allah hingga mencapai usia 72 tahun tersebut meninggalkan tujuh putra-putri dan cucu-cucu. Antara lain keluarga Ibu Urip Nurti Widati Martoyo, Tutik Nurnaningsih/Sutarno, Agus Suroso/Sisilia Wahyu Indrati, Titik Nuryanti/Janwar, Heru Kasdono/Tarni, Ambardi/Suriyani dan Heru Panjono/Daryanti.

Dalam upacara pelepasan jenazah fihak keluarga yang diwakili oleh tokoh relijius Kampung Kajen, Bapak Haji Mualim, atas nama keluarga beliau telah memintakan maaf kepada kenalan dan sanak handai tolan apabila almarhumah ketika semasa hidupnya mempunyai kesalahan yang disengaja mau pun yang tidak disengaja. Cuaca yang semula sejak pagi diwarnai turun hujan, tetapi menjadi benderang saat jenazah dimakamkan di Makam Kajen, Wonogiri, sekitar jam 14.00, Kamis, 26 April 2007. (BH).

wwn

Selamat Berbahagia Untuk Dwiyana dan Yoga

MENEMPUH HIDUP BARU. Keluarga Edi Hartanto pada hari Jumat, 20 April 2007, telah menikahkan putrinya Dwiyana Astutiningsih yang dipersunting oleh Yoga Prasetya Adi Nugraha, putra keluarga Nano Maryono Hendrodiharjo/Bhakti Hendroyulianingsih dari Kenteng, Ngadirojo, Wonogiri.

Resepsi yang dimeriahkan dengan sajian solo organ dengan penyanyi sarat celetukan agak nakal tersebut dilangsungkan di rumah keluarga pengantin putri, di kompleks perumahan Jl. Empu Prapanca, Gentan, Sukoharjo.


Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket

Sweet surrender. Pengantin pria Yoga Prasetya Adi Nugraha menuju tempat untuk dilakukan ritus srah-srahan, dengan dikawal oleh omnya, Broto Happy W. (kiri). Dasar wartawan, sebagai pengawal ia pun tak lupa mencek kerja kamera digitalnya. Pakde pengantin pria, Mayor Haristanto (kanan), membawa plaket simbol maskawin.

Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket

Ritus sakral. Kedua pengantin sedang mengikuti upacara ijab qobul.Sebagai saksi dari fihak pengantin pria adalah Mayor Haristanto, Presiden Republik Aeng-Aeng.

Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket

Pengawal istirahat. Ketika kedua pengantin sedang menjalani upacara ijab qobul, di luar ruangan yang hanya dibatasi dinding dari lokasi ritus, nampak sebagian anggota kontingen pangombyong fihak pengantin pria sedang istirahat. Dari kiri, Ayu, Evy, Broto Happy W. dan Bambang Haryanto.

Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket
Hari Bersejarah. Tanggal saat pernikahan, 20 April 2007, diabadikan dalam bentuk maskawin berupa uang tunai sebesar Rp.200407,00. Untuk visualisasinya telah dirancang desain selembar mata uang kertas khusus dengan nilai nominal 200407 “rupiah” yang bergambar wajah kedua pengantin. Desainernya adalah Basnendar HPS, mahasiswa Pascasarjana Senirupa ITB, Bandung.


Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket

Yang berbahagia : Kedua mempelai diapit oleh kedua orang tua yang berbahagia. Bapak Edi Hartanto beserta Ibu (kiri) dan Bapak Nano Maryono Hendrodiharjo beserta Ibu.

Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket

Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket

Hidangan melimpah. Resepsi yang dimeriahkan dengan hiburan pentas solo organ juga menjadi semakin paripurna sekaligus berkesan dengan disajikannya pelbagai sajian hidangan makanan dan minuman yang melimpah dari Prima Rasa Catering, Solo.

Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket

Pangombyong dari Wonogiri. Kedua mempelai didampingi orangtua pengantin pria, Bapak Nano dan Ibu Nuning, disertai pasukan pangombyong dari Wonogiri, yang terdiri dari utusan keluarga yang berasal dari Bandung, Bogor, Jember, Solo, Tasik, Yogyakarta dan Wonogiri sendiri.


Trivia. Terbetik kabar bahwa kedua ibu pengantin tersebut adalah teman tatkala sama-sama bersekolah di SKKA/SMKK/SMK Negeri 4 Surakarta angkatan 1979/1980. Pengantin perempuan adalah peserta latihan olah raga beladiri yang diselenggarakan di kampus Universitas Muhammadiyah Surakarta, di mana instrukturnya adalah sang pengantin pria. Pengantin putri konon pernah melumpuhkan penjambret yang akan menjahilinya saat ia pulang kantor di Jakarta.

Perhelatan di hari Jumat sore tersebut telah didukung dengan layanan hidangan dari Prima Rasa Catering, Solo, yang beralamat Jl. Parangkesit No. 14 Sondakan, Solo. Telp. 0271-723525 dan HP : 081329155101. Foto-foto : Basnendar HPS (basnendart@yahoo.com).

Selamat menempuh hidup baru untuk Yoga dan Dwiyana !

wwn