Resepsi yang dimeriahkan dengan sajian solo organ dengan penyanyi sarat celetukan agak nakal tersebut dilangsungkan di rumah keluarga pengantin putri, di kompleks perumahan Jl. Empu Prapanca, Gentan, Sukoharjo.

Sweet surrender. Pengantin pria Yoga Prasetya Adi Nugraha menuju tempat untuk dilakukan ritus srah-srahan, dengan dikawal oleh omnya, Broto Happy W. (kiri). Dasar wartawan, sebagai pengawal ia pun tak lupa mencek kerja kamera digitalnya. Pakde pengantin pria, Mayor Haristanto (kanan), membawa plaket simbol maskawin.

Ritus sakral. Kedua pengantin sedang mengikuti upacara ijab qobul.Sebagai saksi dari fihak pengantin pria adalah Mayor Haristanto, Presiden Republik Aeng-Aeng.

Pengawal istirahat. Ketika kedua pengantin sedang menjalani upacara ijab qobul, di luar ruangan yang hanya dibatasi dinding dari lokasi ritus, nampak sebagian anggota kontingen pangombyong fihak pengantin pria sedang istirahat. Dari kiri, Ayu, Evy, Broto Happy W. dan Bambang Haryanto.

Hari Bersejarah. Tanggal saat pernikahan, 20 April 2007, diabadikan dalam bentuk maskawin berupa uang tunai sebesar Rp.200407,00. Untuk visualisasinya telah dirancang desain selembar mata uang kertas khusus dengan nilai nominal 200407 “rupiah” yang bergambar wajah kedua pengantin. Desainernya adalah Basnendar HPS, mahasiswa Pascasarjana Senirupa ITB, Bandung.

Yang berbahagia : Kedua mempelai diapit oleh kedua orang tua yang berbahagia. Bapak Edi Hartanto beserta Ibu (kiri) dan Bapak Nano Maryono Hendrodiharjo beserta Ibu.


Hidangan melimpah. Resepsi yang dimeriahkan dengan hiburan pentas solo organ juga menjadi semakin paripurna sekaligus berkesan dengan disajikannya pelbagai sajian hidangan makanan dan minuman yang melimpah dari Prima Rasa Catering, Solo.

Pangombyong dari Wonogiri. Kedua mempelai didampingi orangtua pengantin pria, Bapak Nano dan Ibu Nuning, disertai pasukan pangombyong dari Wonogiri, yang terdiri dari utusan keluarga yang berasal dari Bandung, Bogor, Jember, Solo, Tasik, Yogyakarta dan Wonogiri sendiri.
Trivia. Terbetik kabar bahwa kedua ibu pengantin tersebut adalah teman tatkala sama-sama bersekolah di SKKA/SMKK/SMK Negeri 4 Surakarta angkatan 1979/1980. Pengantin perempuan adalah peserta latihan olah raga beladiri yang diselenggarakan di kampus Universitas Muhammadiyah Surakarta, di mana instrukturnya adalah sang pengantin pria. Pengantin putri konon pernah melumpuhkan penjambret yang akan menjahilinya saat ia pulang kantor di Jakarta.
Perhelatan di hari Jumat sore tersebut telah didukung dengan layanan hidangan dari Prima Rasa Catering, Solo, yang beralamat Jl. Parangkesit No. 14 Sondakan, Solo. Telp. 0271-723525 dan HP : 081329155101. Foto-foto : Basnendar HPS (basnendart@yahoo.com).
Selamat menempuh hidup baru untuk Yoga dan Dwiyana !
wwn
No comments:
Post a Comment